Sebelum Merenovasi rumah dari 1 lantai menjadi 2 lantai, Anda wajib mengetahui struktur bangunan lama Anda, apakah struktur bangunan sebelumnya sudah di persiapkan untuk bangunan bertingkat atau belum?
Mengecek struktur bangunan rumah lama yang akan di tingkat adalah pekerjaan yang wajib anda lakukan. Jangan pernah mengabaikan pekerjaan ini, dan langsung meningkat rumah anda tanpa mengetahui apakah bangunan tersebut mampu menahan beban tambahan tambahan atau tidak. Jika tidak kuat menahan beban, rumah anda bisa saja roboh atau ambruk seketika, hal ini tentunya tidak di harapkan terjadi, dan akan merugikan Anda, tidak hanya kehilangan uang yang sangat besar, tetapi juga keselamatan Anda dan keluarga.
Wajib Cek Struktur Sebelum Meningkat
Menentukan rumah yang layak untuk di tingkat itu memang sulit. Apabila rumah yang akan di tingkat adalah rumah yang Anda bangun sendiri dan Anda sudah mengetahui kekuatan struktur nya, maka Anda langsung bisa menetukan apakah rumah ini kuat ditingkat atau tidak. Yang sulit, Apabila Anda membeli dari orang lain atau perumahan, maka Anda tidak tahu persis kekuatan Strukturnya.
Tahapan Uji Kelayakan Struktur Yang Harus Anda Lakukan :
- A. PONDASI
CARA MENGUJI
Ukur pondasi, minimum pada 2 titik pondasi, lakukan penggalian di kedua titik yang telah di tentukan, hingga terlihat struktur rumah Anda,. Untuk mempermudah penggalian, maka lakukan penggalian selebar 50 cm di bagian luar rumah yang tidak di pasang keramik.
Setelah tergali, ukur kedalaman pondasi rumah Anda. Jika kedalaman pondasi rumah Anda ternyata 90 cm atau lebih, maka pondasi Anda cukup kuat untuk di tingkat. Jika kedalamanya kurang dari itu, maka harus ada Tambahan perkuatan struktur pondasi.
Cek juga mutu Beton pondasi dengan menggunakan alat sederhana yaitu pahat beton, yang banyak di jual di Toko bangunan. Pahat beton ini terbuat dari besi dengan ujungnya yang runcing. Jika pondasinya tidak gampang pecah, maka siap untuk di tingkat.
Anda harus menambahkan dimensi pondasi rumah, dengan menempelkan pondasi baru di sebelah pondasi lama rumah Anda. Pondasi baru ini berukuran tinggi = 90 cm, dan lebar 20 - 30 cm. Jika ternyata pondasi tersebut sudah cukup dalam, namun mutu betonya jelek, maka pondasi tersebut harus di tambah pondasi baru setebal 20 cm. Idealnya pondasi baru inidi lakukan di sepanjang pondasi lama. Hanya jika dirasa sulit, maka anda cukup melakukan penambahan di titik - titik pertemuan pondasi dengan kolom struktur. Jika metode ini yang Anda pilih, maka kedalaman pondasi harus lebih dari 1 meter untuk tanah normal, dan 1,3 meter untuk tanah labil, seperti tanah lempung dan tanah liat. Selain itu ketebalan pondasi harus di tambah 20 cm.
- B. SLOOF
CARA MENGUJI
Cara menguji sloof bisa Anda lakukan sekaligus ketika mengetes pondasi karena posisi sloof berada di atas pondasi. Perhatikan ukuran sloof, idealnya tinggi sloof adalah 20 cm, sementara tebalnya bisa di abaika, karena tebalnya sama denga tebal dinding.
Cek juga mutu beton sloof, dengan menggunakan pahat beton, caranya sama dengan menguji semen untuk pondasi. Jika gampang pecah maka sloof jelek dan tidak akan kuat menahan beban tambahan apabila di tingkat. Tulangan sloof yang kuat
Selain itu Anda juga harus membobok, pada salah satu titik sloof hingga terlihat besinya. Tulangan sloof yang kuat untuk di tingkat adalah yang memiliki 6 buah tulangan dengan diameter 12 mm atau lebih . Jika kurang maka sloof tidak cukut kuat untuk di tingkat.
Sloof untuk Rumah 2 Lantai
JIKA HASIL PENGUJIAN GAGAL
Jika hasil pengujian pondasi berhasil tetapi pengetesan sloof gagal, maka Anda tetap harus menambah ketebalan pondasi setebal 10 cm, hal ini untuk memberikan topangan pada sloof baru. Selain itu Anda harus menambah minimal 3 buah tulangan besi berukuran 12 mm. Atau Anda bisa membuat sloof baru persis diatas sloof lama. Namun hal ini dapat menyebabkan ketinggian lantai berubah sehingga Anda harus membobok lantai, dinding serta kusen pintu dan jendela.
- C.KOLOM
CARA MENGUJI KOLOM
Pahat kolom struktur dengan menggunakan pahat beton. Jika kolom struktur keras, maka kolom yang ada kemungkinan mampu menambah beban.
Lihat juga tulangan besinya, minimalnya harus ada 4 tulangan dengan besi beton ukuran 12 mm, untuk kolom praktis dan 6 tulangan ukuran 12 mm untuk kolom utama.
JIKA HASIL UJINYA GAGAL
Penambahan Kolom struktur harus dilakukan, apapun hasil pengujian nya. Penambahan ini di lakukan dengan membuat kolom baru di sebelah kolom lama. Jika hasil uji nya berhasil, maka dimensi kolom baru sama dengan dimensi kolom lama. Tetapi jika hasil ujinya gagal maka dimensi kolom baru harus 2 x dimensi kolom lama. Atau jika hasil ujinya parah, kolom benar - benar rusak dan dindingnya tidak terlalu kuat, Anda wajib membongkarnya.
- D. RING BALOK
CARA MENGUJI
Cara menguji ring balok sama dengan kolom. Pahat ring balok dengan menggunakan pahat beton. Jika keras maka siap untuk di tingkatkan.
Lihat juga tulangan besinya, minimal harus ada 4 tulangan besi ukuran 10 mm dengan tebal ring balok minimal 15 x 15 cm.
JIKA HASIL PENGUJIAN GAGAL
Menambah tebal ring balok hingga ukuranya ideal atau membongkarnya dan membuat ring balok baru.
- E. PENUTUP
Tahapan Selanjutnya, Apabila sudah yakin bahwa struktur kuat, maka lakukan perhitungan RAB nya, ini untuk menghindari kekurangan dana di tengah - tengah pembangunan, karena apabila hal ini terjadi maka kerugian nya akan besar, selain dana yang sudah di keluarkan, rumah belum bisa di pakai dan kemungkinan besar material yg sudah terpasang akan menjadi rusak karena belum terlindungi.
Untuk menghindari hal itu, kami menyarankan konsultasikan dengan Konsultan atau Kontraktor yang terpercanya dan dapat di percanya.
Demikian Tips kecil dari Kami " Cara Renovasi Rumah menjadi 2 Lantai" Semoga Rumah Idaman Anda segera terwujud, dan Apabila artikel ini bermanfaat silahkan like dan share.
CV. MITRA USAHA
Jl. Panda Utara 3 No.10A, Perum Pondok Indah
Kel. Palebon, Kec. Pedurungan - Semarang 50199
Telp / Fax : ( 024 ) 76410476
Wa /Hp : 0878 7721 0255
No comments:
Post a Comment